Indonesia semakin mendekati era industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat. Salah satu cara untuk menghadapi era ini adalah dengan memanfaatkan data SDY (Sumber Daya Manusia, Data, dan Teknologi) secara optimal. Data SDY menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh era industri 4.0.
Menurut Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, “Pemanfaatan data SDY menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing bangsa di era industri 4.0. Kita harus mampu mengelola data dengan baik agar dapat memberikan nilai tambah yang signifikan.”
Dalam konteks Indonesia, pemanfaatan data SDY masih perlu terus ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan pendapat Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, yang menyatakan bahwa “Indonesia perlu memperkuat infrastruktur data dan meningkatkan literasi data masyarakat agar dapat bersaing di era industri 4.0.”
Peningkatan literasi data juga menjadi perhatian utama bagi Prita Kemal Gani, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Menurutnya, “Masyarakat Indonesia perlu diberikan pemahaman yang lebih dalam terkait pentingnya data dalam menghadapi era industri 4.0. Dengan begitu, mereka dapat lebih siap dan tanggap terhadap perubahan yang terjadi.”
Selain itu, pemanfaatan data SDY juga dapat membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran. Menurut Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri, “Data SDY dapat menjadi instrumen penting dalam merancang kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.”
Dengan demikian, pemanfaatan data SDY menjadi hal yang tidak bisa diabaikan dalam mendekati era industri 4.0. Para pemangku kepentingan baik dari pemerintah, akademisi, maupun dunia usaha perlu bekerjasama untuk memastikan bahwa Indonesia siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Dengan memanfaatkan data SDY secara optimal, Indonesia dapat bersaing dan berkembang di era industri 4.0.